Jangan Bersedih, Semua Hal Akan Terjadi Sesuai
Qadha’ dan Qadar!
SEGALA sesuatu itu ada dan akan terjadi sesuai dengan ketentuan
qadha dan qadar-nya. Ini merupakan keyakinan orang-orang Islam dan
para pengikut setia Rasulullah SAW. Yakni, keyakinan mereka bahwa
segala sesuatu di dunia ini tidak akan pernah ada dan terjadi tanpa
sepengetahuan, izin, dan ketentuan Allah.
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada
dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfudz)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah,” (QS. Al-Hadid: 22)
“Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran,” (QS. Al-Qamar: 49)
“Dan, sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,”(QS.
Al-Baqarah: 155)
Dalam sebuah hadits disebutkan: “Sungguh unik perkara orang
mukmin itu! Semua perkaranya adalah baik. Jika mendapat kebaikan ia
bersyukur, maka itu menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan jika ditimpa
musibah ia bersabar, maka itu juga menjadi sebuah kebaikan baginya. Dan
ini hanya akan terjadi pada orang mukmin.”
Rasulullah juga bersabda: “Jika engkau memohon, maka
memohonlah kepada Allah, dan engkau minta pertolongan mintalah kepada
Allah. Ketahuilah bahwa seandainya seluruh makhluk itu berkumpul untuk
memberikan manfaat kepadamu berupa sesuatu, niscaya mereka tidak akan
mampu memberikan manfaat kepadamu selain berupa sesuatu yang telah
ditetapkan Allah bagimu.
Dan, seandainya mereka semua berkumpul untuk mencelakakanmu
dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu kecuali
dengan sesuatu yang ditetapkan Allah atasmu. Pena-pena telah kering dan
lembaran-lembaran telah dilipat.”
Dalam sebuah hadits shahih yang lain disebutkan: “Ketahuilah
bahwa apa yang menimpamu tidak akan luput darimu, dan apa yang tidak
akan menimpamu tidak akan pernah menimpamu.”
Juga diriwayatkan dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Pena telah
kering, wahai Abu Hurairah, berkaitan dengan apa yang akan engkau
hadapi.”
Beliau juga bersabda, “Kejarlah apa yang bermanfaat untukmu,
dan mintalah pertolongan kepada Allah. Jangan mudah menyerah dan jangan
pernah berkata, ‘Kalau saja aku melakukan yang begini pasti akan jadi
begini.’ Tapi katakanlah, Allah telah mentakdirkan, dan apa yang Dia
kehendaki pasti akan Dia lakukan.”
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW
dia bersabda, ‘Allah tidak menentukan sebuah qadha’ bagi hamba kecuali
qadha’ itu baik baginya.”
Pernah sebuah pertanyaan tentang kemaksiatan dilontarkan
kepada Syaikhul Islam ibnu Taimiyah, “Apakah maksiat itu baik bagi
seorang hamba?”
Dia menjawab, “Ya! Namun dengan syarat dia harus menyesali, bertaubat, beristighfar, dan merasa sangat bersalah.”
Allah berfirman,
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui,” (QS. Al-Baqarah: 216)
Ini adalah takdir maka celalah aku atau tinggalkan semua takdir akan berjalan walau terhadap lubang jarum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar