TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI CINTA ISLAM

SUBHANALLAH

SUBHANALLAH
ALLAHUAKBAR

Home

Senin, 04 Januari 2016

Memilih Calon Pendamping Hidup

Memilih Calon Pendamping Hidup, Perhatikanlah Hal Ini


tipsagama.blogspot.com


ALLAH SWT telah menciptakan makhluk di muka bumi ini berpasang-pasangan. Termasuk manusia, ada perempuan dan lelaki. Keduanya saling melengkapi, disatukan dalam rasa cinta. Dan Islam, menyempurnakan cinta mereka dengan ikatan pernikahan, ikatan yang paling kuat dan merupakan penyempurna separuh agama.
Menikah memang dianjurkan, namun bukan berarti kita asal menikah. Terdapat hal-hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum melangsungkan pernikahan. Salah satunya ialah mencari pendamping hidup yang baik. Lalu, kriteria perempuan atau lelaki seperti apakah yang paling tepat dinikahi?
Sebagai orang Jawa asli pasti mengenal istilah bibit, bebet dan bobot. Falsafah sederhana yang mengandung sarat makna. Bibit artinya berasal dari keluarga seperti apa calon pasangan kita. Bebet, berarti kesiapan seseorang dalam memberi nafkah. Dan bobot berarti kualitas seseorang dalam arti yang luas.

Jika dalam memilih pasangan hidup mempertimbangkan tiga unsur tersebut, insya Allah itu bisa menjadi modal berharga untuk mangarungi bahtera rumah tangga. Akan tetapi sebaliknya, jika saat memilih pasangan hidup mengesampingkan tiga unsur dan mendewakan bahwa kecantikan itu segala-galanya, bisa jadi usia pernikahannya tidak akan bertahan lama. Sebab, kecantikan itu tidak abadi dan akan hilang dimakan usia. Bagaimana pandangan Islam terhadap falsafah Jawa ini?
Bibit, bebet dan bobot jikalau ditelusuri lebih jauh, maknanya mirip dengan nasihat yang disampaikan Rasulullah SAW. Rasulullah juga menganjurkan untuk memilih pasangan hidup dengan memperhatikan beberapa aspek.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Perempuan dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan berbahagia.”
Walaupun dalam hadis tersebut ditujukan untuk kaum Adam, akan tetapi jika faktor-faktor yang ada dalam hadis tersebut dijadikan pertimbangan untuk kaum Hawa saat memilih pasangan hidupnya, maka sah-sah saja, justru dianjurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar